Tampilkan postingan dengan label Teknik Motor. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Teknik Motor. Tampilkan semua postingan

Korek Harian Yamaha Mio

Posted by Unknown Sabtu, 28 Juli 2012 0 komentar


Wanita memang ngga mau ketinggalan, dan pabrikan yamaha motor Indonesia sudah mengantisipasinya. Dengan menurunkan tunggangan bernama MIOBI, Halah… kok malah nyerempet2 kesitu… Nganu, maksud saya motor yamaha Mio memang diluncurkan untuk menanggapi era modernisasi, dan bagi orang-orang yang modis, dinamis dan mobilitas tinggi tapi anti repot. Dengan slogan yang sering dibanggakan pemakainya ” HARI GENEEE MASIH OPER GIGI?!” menyentil keras pengguna motor-motor “kuno” di jalanan. Tapi pengguna motor bebek pun bisa dengan mudah mencela pemakai motor matic, apalagi yang sudah kena korek harian didalam mesinnya oleh RAT Motorsport, ehm.. ehm.. Beettzzz langsung diangkat-angkat, wheelie di gigi 1 , masuk 2 , njemping, masuk 3 nyentak! bujubuneg… Kesetanan saking tidak mau dihina.
Penyemplak matic satu ini pun tak mau kalah, maka dibawalah Yamaha Mio ke BENKEL untuk di carikan ajimat sakti buat motornya
pasien : “mbah, niki spedah kulo wegah mlayu pripun nggih penake…?” (mbah, ini motor saya tidak mau lari gimana solusinya?  -red)
si-mbah : “uhuk… uhuk.. nek spedahmu iso ngadeg banjur trus mlayu opo ora medeni uwong2?” (kalau motormu bisa berdiri terus berlari apa orang-orang tidak pada takut semua?” -red)
pasien : GUBRAKK!!! “maksud kulo, i want my mio can run fast like a comet!”
si-mbah : MLONGO -ngomong opo bocah kui-
terpaksa kita potong pembicaraan antara si-Mbah dan pasien karena percakapannya bakal lama, gak nyambung-nyambung… hehehhe. “Dana tidak masalah, yang penting motor ngibrit mbah., ” begitu pesannya. “Kalau mau ngabuburit nanti agak sorean saja…” jawab si mbah ngga nyambung lagi. Pusing-pusing wis pokoknya motor ditinggal, sang pasien menyerahkan, kunci kontak, stnk, dan segepok uang tunai untuk memberi suntikan tenaga baru pada motor matic kecintaannya. Si mbah yang melihat duit langsung kembali perkasa layaknya waktu muda, “Allrite beibeh, im gonna pimp your ride” jawab si mbah semangat. Oalah, wong gendeng!
Setelah sang empu pergi, si mbah pun baru sadar, namanya dukun, dikasih duit banyak malah ngelu (pusing- red) diapakno iki…
Distarterlah vespa si Mbah untuk pergi ke Mall, belanja-belanja, shoping je.. Tapi yang ini Mall untuk motor, belanja part racing dan performa untuk Yamaha Mio. Barang-barang import dari Thailand semua diborong.. Baru kali ini simbah berlagak jadi borju, hehehe… tunjuk sana-tunjuk sini. Biasanya cuma bisa ngiler kalau di etalase speed shop
Mesin dibongkar, kerja utama adalah memperbaiki torsi mesin. Karena motor matic bekerja utamanya memanfaatkan daya sentrifugal , maka untuk menciptakan lontaran yang kuat pada kruk as, perlu disokong oleh piston besar dan kompresi padat. Tidak tanggung-tanggung, piston honda CS-1 yang baru di launching oleh Honda langsung dibenamkan di dalam silinder blok Mio. Kapasitas sekarang melonjak drastis jadi diatas 150 centimeter cubic. Dengan kontur piston agak jenong dijamin mampu melesakkan bahan bakar berdentum di ruang bakar. Ditambah lagi papasan pada pantat blok sebanyak 1.5 mm. Ngeri…

Pasokan udara/bahan-bakar perlu ditambah untuk mensuplai kapasitas baru di dalam silinder, oleh karenanya lubang pemasukan- dan pembuangan di head cylinder tak luput oleh pisau tuner digital terbaru milik mbah RAT. Dihitung melalui RPM yang dimau, dikalikan panjang langkah, dibagi konstanta, dikalikan kuadran diameter porting berbanding diameter piston maka ditemukan puncak tenaga yang pas di 7.500 RPM. Torsi puncak di kisaran 5.000 RPM. Tapi oleh pir cvt pada putaran 1.500 RPM tenaga mesin sudah dibuka sepenuhnya.

Tak ubahnya noken as, perangkat pengatur buka-tutup katub ini kena modifikasi di bagian pantat noken as digrinding antara durasi 0.15mm sebanyak 1.72mm inlet dan 1.55mm outlet. Profil noken as yang lebih tinggi pada bubungan masuk memang disengaja untuk mengail tenaga pada bottom to mid power band, bagaikan karakter motorcross apalagi dipadu dengan roller 10 gram. Karena mio memang tidak bermain hingga belasan ribu RPM.
Suplai bahan bakar diserahkan oleh KEIHIN PE 28mm yang sudah direamer habis untuk menghisap lebih banyak udara dan mensalurkan lebih banyak kabut bahan-bakar kedalam silinder. Karburator PE28 ini direamer bulat utuh di bagian belakang untuk meredam agar tidak mudah wheelie saat pertama kali motor dijalankan.Venturi yang diperbesar dimaksudkan untuk memberi nafas extra pada motor matic ini agar putaran atas terus berisi, untuk mengimbangi karakter cam yang mengumbar akselerasi. CDI untuk membuka putaran mesin dipercayakan buatan dari om Tomy Huang.
Untuk mengimbangi torsi liar yang kini dihasilkan, masih perlu bantuan penyalur daya dari KAWAHARA didaulat untuk mengatur perbandingan tenaga dari mesin ke Roda. Jadi untuk akselerasi awal motor tidak terlalu wheelie dan sampai boss berkata, “ini baru namanya MODIFIKASI!”. Mantab!
Tetap Sehat- Tetap Semangat Biar Bisa Modifikasi Mesin Tiap Hari!




Baca Selengkapnya ....

Paket Bore-Up 150 cc Buat Honda Beat Kemunkinan Harga 2-6 Juta

Posted by Unknown Sabtu, 21 Juli 2012 0 komentar
Salah satu yang ramai di balap skutik adalah kelas 150 cc. Mengingat ubahan pada mesin tak terlalu ekstrem, otomatis ongkos untuk membangun besutan juga tak terlalu mahal. Semua merek pun bisa berpartisipasi di kelas ini.

Tak terkecuali skutik buatan PT Astra Honda Motor (AHM), BeAT dan Vario. Nah agar bisa bersaing apa saja sih yang diubah? Ternyata tak hanya ganti piston.
“Utamanya ganti piston pakai yang lebih gede, namun biar maksimal ada ubahan pada part lainnya,”
Oh ya, paket ini juga tak menutup kemungkinan diaplikasi pada besutan harian lo, namun tentu saja speknya sedikit diturunkan.

Piston

Diganti dengan yang berdiameter besar sebagai salah satu cara menaikkan kapasitas mesin. “Buat bore-up 150 cc, cukup pake seher 58,5 mm,” 



Kepala Silinder

Diporting & polish jadi menu wajib kalau mau bore-up. Itu buat melancarkan aliran masuk bensin dan keluarnya gas buang. Klep bisa pakai asli atau aftermarket. Tapi per-nya kudu pakai produk aftermarket demi mencegah floating.


Noken As

Inilah pengatur kinerja klep. “Standarnya dilakukan ubahan pada durasinya, atau bisa juga pakai produk aftermarket,”

CDI & Koil


Agar nafas mesin lebih panjang, CDI pakai tipe racing. Demikian juga koilnya agar percikan api lebih besar, sehingga pembakaran lebih sempurna. Tapi, “Kalo untuk harian, standarnya sudah cukup,” 

 Karburator & Knalpot

Penggantian kedua part ini disesuaikan kebutuhan, untuk harian tentu sesuai selera dan dana, jadi bisa pakai karbu gambot dan knalpot aftermarket. Nah, jika untuk balap mesti disesuaikan regulasi. Tetap pakai standar atau boleh diganti.

Baca Selengkapnya ....

Pages

Modified by info update - Panduan Blogging SEO. Original by Bamz | Copyright of MaiL CrowzeR.